Rabu, 19 Oktober 2016

MATERI TENTANG DNS SERVER

Rangkuman tentang DNS

Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet address untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hierarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.
Sekedar informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.
 
 
Sejarah DNS
 
 
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
 
 
Prinsip Dasar DNS
 
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
 
 
Keunggulan DNS
 
DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet dimana DNS memiliki keunggulan seperti :
1. Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
2. Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple
User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet maupun di intranet.
4. Unlimited Database Size
Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database alamat IP yang tentunya didistribusikan kepada beberapa organisasi yang berwenangdalam penanganan alamat tersebut.
5. Memiliki performance yang baik daripada HOSTS files.
Hierarkis DNS
 
Komponen Domain Name System disebut Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain diekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
  • .edu – digunakan untuk lembaga pendidikan (sekolah tinggi maupun universitas).
  • .gov – digunakan untuk lembaga pemerintahan versi Amerika Serikat.
  • .com – digunakan untuk perusahaan / organisasi komersil.
  • .int – digunakan untuk organisasi bersifat internasional.
  • .mil – digunakan oleh badan militer Amerika Serikat.
  • .net – biasa digunakan oleh layanan ISP (penyedia jasa internet).
  • .org – untuk organisasi nonprofit.
  • .info – untuk website yang menyajikan informasi praktis.
  • .tv dan .fm – untuk website jasa broadcast (stasiun televisi dan radio).
  • .name – untuk personal website.
3. Second Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com dimana fileserver1 adalah host name dan detik adalah domain name.
Prinsip Pokok Proses Kerja DNS
Ada 3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS, yaitu :



Proses Kerja DNS
1. Resolvers mengirim queries kepada name server
Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer user yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain).
2. Name server (DNS Server) ngecek queries itu menuju lokal database atau mengubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, ia akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diperoleh dari name server.

Rabu, 12 Oktober 2016

RANCANG BANGUN JARINGAN

Materi Rancang Bangun Jaringan



RANCANG BANGUN JARINGAN
1.      Terminologi Jaringan Komputer
a.       Komunikasi
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami.Jika anda berbicara sedangkan mita icara anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi. (sumber : http://silontong.com/2014/10/04/pengertian-tentang-komunikasi-daring-fungsi-dan-jenisnya/)
·         Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi merupakan perpaduan beberpa system yang terbangun dari transmisi sinyal, pembawa sinyal atau siistilahkan carrier, serta protocol komunikasi. Transmisi sinyal dapat saja berbentuk analog maupun digital yang memerlukan media sebagai penerus sinyal (carrier), dapat berupa kabel, gelombang radio (RF), cahaya, dll. Untuk dapat menyampaikan data system komunikasi juga memerlukan aturan (rule/ protocol).
·         Komponen Sistem Komunikasi
Komponen Fisik
a. Unit Komputer
Sediakan minimal 2 unit komputer atau beberapa komputer sesuai kebutuhan, komputer ini nantinya yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation/client.
b. Kartu Jaringan atau LAN Card ( Network Interface Card)
Secara kasat mata LAN Card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang colokan) seperti yang terdapat pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard pada beberapa computer yang dijual dipasaran saat ini, jika belum berarti anda harus menambahkannya dengan cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard komputer anda.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfgu2goY2-cuHb2a2rMIdxuaN4duvPpyo4d9xZ4gzTCdMEaKAFuhHEuTKneRiyqw4jKy39P4ofgq4yI6dAD8-gNifkN-ySMalYiwgaBqmdY0026GbTEd1rXJaWgklFPZGtMeH4Up0xOn8/s200/LAN+Card.jpg
Lan Card
c. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung/konektor. Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:
c.1 Kabel Twisted Pair
Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioIZ_hbLF71VO9ktbWotm_0ItZZ_4-rUVPFOZd3zRgSp23XasSIa6puop6h53xz8WKdg63ERxGAWl8KoJTDXkQMxz8SkyRXbPP3JwzB5fmJIPcMRPMQyMbiVlm-JAcPDMVnvgU8IBo948/s200/utp-and-stp.jpg
STP dan UTP Cable
c.2 Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb3N7pz6znOjmyoRbf7u-jNJFLGCFakjd0d2tlafGMCdAcOfj-gdsRxEewwsp0MGh4fZgxdGoVde-IPYUcsycLTxUM7om9nuoLgCUVB19LKTLiaMRF6RAKs9fHaU7FxInvX0ELbaDgpIA/s200/coax.jpg
Coaxial Cable
c.3 Fiber Optik
Kabel fiber optic terdiri atas inti serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpz6rg4tKQsF9plpKP8SQBQ_AaJri0CbN3mV9YXfzbHQcQ19FVlJiPpnDl3B-QWylk3MvbR4i55JF6JMsCN83FN6QbDohO0JfAjqbnsjO3hOKnO5o40J-IKE5BAzI81bAeaXYNRBA_11Q/s200/fiber+optic.jpg
Fiber Optik Cable

d. Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU komputer anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST.
e. Tang Kriping
Tang kriping berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuaikan dengan jenis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRBQaxuOWB9Vb-1QHFLbDGJtVV2FVAayKnyOKRLZ88t5ZIlGd8OPFToFFJmWF6XcB8MtQgWnwxlGNDKnzhPDoxwQYvXFyGx1Mvq-et339CDtJLoeB9HGX7Lyj09DMxXMo4z3M87G2zKwo/s200/Crimping-Tools-TL-315.jpg
Tang Crimping
f. Hub
Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.
g. Bridge dan Switch
Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari-hari kita. Sedangkan Switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
h. Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN.
Komponen Non Fisik
Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan, antara lain :
a. Operating Sistem untuk Komputer
Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk membangun jaringan komputer. Untuk komputer server biasanya Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server, Microsoft Windows Server 2008, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP, 7, 8 dan distro linux.
b. Protokol Jaringan
Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah protocol.
·         Jenis Jenis Komunikasi
Media komunikasi disini saya bagikan ada tiga, yaitu :
1.      Komunikasi AUDIO
2.      Komunikasi DATA
3.      Komunikasi VIDEO
Komunikasi audio
Media komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.
Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.
a. Telepon
b. Radio
c. Tape Recorder
Komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
Model Komunikasi Data
Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.gambar 2.1 menggambarkan proses komunikasi data.
terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
·         Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, personal Computer (PC)
·         Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
·         Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
·         Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
·         Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
·          Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
·         Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
·         Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
·         Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
·         Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
·         Mempercepat penyebarluasan informasi.
Komunikasi video
Media komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui visual atau penglihatan  ,komunikasi memungkinkan semua orang untuk bertemu pada saat yang sama tidak peduli zona waktu, komunikasi video memungkinkan anda untuk melakaukan sesuatu tampa harus bertemu dengan si received atau si penerima, anda bisa mengirim  dan menyampaikan sebuah informasi kepada siapa pun dengan cepat ,  contoh : seperti televise/TV ,misalkan ada sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil informasi yang mereka dapatkan ,dan dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual atau video, dengan menggunakan media komunikasi video.
Manfaat komunikasi video
Manfaat dari komunikasi video dapat ditemukan dalam industri yang berbeda , seperti militer , pendidikan , kesehatan ( telemedicine ) , administrasi , masyarakat , pendidikan profesional , perpustakaan dan materi pelajaran tertentu .
Dengan berkembangnya zaman, sekrang media komunikasi video bias juga kita gunakan dengan koneksi internet yang tersedia saat ini, misalakan kita ingin chating dengan menggunakan video call, kita bias menggunakan vasilitas video call yang tersedia banyak di internet, misalnya Skype, dengan menggunakan ini anda bisa melakukan dan menghubungi siapapun untuk berkomunikasi dengan anda dengan menggunakan media komunikasi video.
Sumber http://spynad.blogspot.com/2014/07/ringkasan-tentang-komunikasi-komunikasi.html
b.      Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
c.       Klasifikasi Jaringan Komputer
·         Berdasarkan Skala
Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala
1. Local Area Network (LAN)
Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak yang terbatas, misalnya di suatu gedung, perkantoran, dan suatu ruangan atau bisa juga menghubungkan suatu ruangan dengan ruangan yang lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya jaraknya adalah 100 m (Kabel UTP) – 500 m (Kabel Coaxial) atau bisa lebih hingga 3 km (Fiber Optic), jika jaraknya lebih dari 100 m harus menggunakan repeater agar sinyal yang dikirimkan tidak putus di jalan.
2. Metropolitan Area Network (MAN) 
Suatu jaringan komputer yang merupakan perluasan LAN yang mencakup suatu kota, misalnya jaringan antar kampus di Kota Bandung atau kantor cabang Bank A di Kota ABC. Rentang jaraknya adalah antara 5 km – 50 km. Media transmisi yang biasa dipakai adalah melalui kabel telepon atau menggunakan parabola, di luar negeri dan kota – kota besar di Indonesia sudah menggunakan Fiber Optic.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar negara, antar benua, dan bisa mencakup seluruh dunia. Contoh penggunaan WAN adalah pada jaringan yang menghubungkan kantor pemerintahan tiap kota di Indonesia. Jarak rentangnya adalah 100 km – 10000 km. Media transmisinya biasa menggunakan satelit.
4. Personal Area Network (PAN)
Merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat pribadi / personal device seperti smartphone, PC Tablet, laptop, PC, dll. Maksimal jarak yang dapat ditempuh biasanya sampai dengan 10 m dan menggunakan media transmisi Wireless dan Bluetooth. Contohnya adalah antara Laptop dengan printer yang dihubungkan untuk mencetak dokumen asalnya softcopy menjadi hardcopy.
5. Campus Area Network (CAN)
Jaringan yang merupakan gabungan antara beberapa LAN yang dihubungkan menjadi satu (supernetting). Di kampus – kampus besar dapat juga menggunakan WAN, tetapi rentang jaraknya yang terlalu jauh menyebabkan jaringan WAN tidak efisien jika dipakai di suatu kampus. Jarak rentang CAN biasanya 1000 m – 10000 m menggunakan Fiber Optic.
6. Global Area Network (GAN)
Jaringan yang terdiri dari beberapa LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu mencakup suatu daerah geografis yang sifatnya terbatas. Contohnya adalah jaringan yang menghubungkan daerah – daerah di Khatulistiwa.
7. Regional Area Network (RAN)
Hampir sama dengan GAN, RAN ini adalah gabungan dari LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu yang mencakup suatu regional seperti regional Asia, USA, dll. Contohnya adalah server Asia pada game online.
8. Storage Area Network (SAN)
Jaringan yang menghubungkan beberapa komputer / banyak komputer dengan suatu media penyimpanan. Biasa dipakai pada Disk Arrays, Tape Libraries, dan Optical Jukeboxes. Contoh pemakaian SAN adalah repository di Universitas Indonesia, disini user dapat mengakses suatu media penyimpanan
9. Neighborhood Area Network (NAN)
Merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa LAN yang dihubungkan menjadi satu. NAN biasa digunakan pada suatu RT / RW yang dapat menghubungkan beberapa rumah sehingga dapat saling berbagi informasi dengan mudah. Jarak rentangnya adalah 10 m – 1000 m.
10. InterPlanetary Network (IPN) / InterPlaNet   
Jaringan yang memungkinkan suatu komunikasi antar planet, satelit, asteroid, pesawat luar angkasa. Contohnya komunikasi Planet Bumi dengan robot yang sedang melakukan eksplorasi di Planet Mars.
11. Interconnected Networking (Internet)   
Sekumpulan komputer yang letaknya tersebar di seluruh belahan dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan suatu protokol standar yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol melalui berbagai macam media seperti satelit, tv kabel, dll sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi secara global
12. Home Area Network (HAN) 
Merupakan pengembangan dari PAN, jaringan HAN ini digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer atau alat – alat elektronik di suatu rumah dengan jarak lebih dari 10 m. Contohnya adalah penggunaan Home Server, misalnya ada suatu komputer di lantai 1 dan komputer lainnya di lantai 2 ingin berkomunikasi.
Selain klasifikasi berdasarkan skala pada jaringan komputer di atas, masih ada lagi yang lainnya misalnya :
13. Virtual Network                                                  
14. Virtual Private Network (VPN)                           
15. Backbone Network                                              
16. Enterprise Private Network (EPN)                       
17. Internetwork
2.      Model Referensi
a.       Model Referensi OSI
OSI (Open System Interconnection)
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).

Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGyYWeus-rfR-77qlER9rbdh9Pi1c01e4-0QIqnZ2KoMjNQA3EymajMau-wderH6gIhz3qrhVk3SvA0BrNUCHmxlEdwg7ZR-nBJ-m_TA9mnnf2YPl0AU5zssXfrq9FUU6Jb4PydaEXiO0/s320/OSI.bmp
Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.

Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.

Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
b.      Model Referensi TCP/IP
Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar data dari komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).
c.       Perbandingan Model Referensi
Protocol TCP / IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protocol standar untuk menghubungkan komputer – komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan yang luas.
Fungsi layer TCP / IP
Description: G2946_Overview_of_TCPIP
Perbedaan Layer TCP/ IP dengan Layer OSI
Description: G0209_TCPIP_vs_OSI
Protocol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lain di internet.
  • Bersifat routable yang berarti protocol ini cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.
Pengembang :
  • Internet Society ( ISOC )
  • Internal Architecture Board ( IAB )
  • Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF.
Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
  • DARPA Model
  • Internet Model
  • DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS
  1. Protocol Lapisan Aplikasi
Menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP / IP.
Mencakup protocol :
  • Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP )
  • Domain Name System ( DNS )
  • Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )
  • File Transfer Protocol ( FTP )
  • Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )
  • Simple Network Management Protocol ( SNMP ) dll.
Berinteraksi menggunakan antarmuka Windows Socket ( WinSock ) atau NetBiosOver TCP / IP ( Net BT )
  1. Lapisan AntarHost
Membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat Connection Oriented atau broadcast yang bersifat Connectionless.
Mencakup Protocol :
  • Transmission Control Protocol ( TCP )
  • User Datagram Protocol ( UDP )
  1. Protocol Lapisan Internetwork
Melakukan pemetaan ( routing ) dan enkapsulasi paket – paket data jaringan menjadi paket – paket IP.
Meliputi Protocol :
  • Internet Protocol ( IP )
  • Address Resolution Protocol ( ARPA )
  • Internet Control Message Protocol ( ICMP )
  • Internet Group Management Protocol ( IGMP )
  1. Protocol Lapisan Antarmuka Jaringan
Meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan TCP / IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya Eternet dan Token Ring ), MAN dan WAN ( seperti halnya dial-up Modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network ( PSTN ), Integrated Services Digital Network ( ISDN ) serta Asyincronous Transfer Mode ( ATM )).
Skema Pengalamatan
  1. Pengalamatan IP
Berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit ( Empat Oktet berukuran 8-bit ) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz dengan menggunakan Subnet Mask yang di asosiasikan dengannya. IP dibagi 2 :
  • Network Identifier ( NetID ) ==> menidentifikasi jaringan lokal dalam sebuah Internetwork
  • Host Identifier ( HostID ) ==> mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Misal : 205.116.008.004 dapat dibagi dengan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.000 ke dalam NetworkID 205.116.008.000
HostID 44
  1. Fully Qualified Domain Name ( FQDN )
Merupakan alamat yang alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk < nama_host > . < nama_domain >, dimana < nama_domain > mengidentifikasikan jaringan dimana sebuah komputer berada, < nama_host > mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.
Layanan
  • Pengiriman berkas
  • Remote Login
  • Computer Mail
  • Network File System
  • Remote Execution
  • Name Server
Sumber https://irwananwar.wordpress.com/2012/12/30/model-referensi-jaringan-tcp-ip/
d.      Fungsi Lapisan Model Referensi
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
1. Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.
2. Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
3. Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut session.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end to _ end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk Paket.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
6. Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
7. Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detail.
Contoh kegunaannya antara lain:
1. Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detail.
2. Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanya modul yang dibutuhkan.
3. Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi.
4. Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi.
5. Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya.
6. Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.
Sumber http://arni114.blogdetik.com/2fungsi-dan-kegunaan-model-referensi-osi/
3.      Encapsulasi dan Decapsulasi
a.       Definisi Encapsulasi dan Decapsulasi
ENKAPSULASI
Enkapsulasi, secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam model referensi OSI, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.

Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.

DEKAPSULASI
Proses dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan dikembaikan lagi atau dibuang.
b.      Protocol Data Unit (PDU)
PDU mode adalah format message dalam hexadesimal octet dan semi –desimal octet dengan panjang mencapai 160 (7 bit default alphabet) atau 140 (8 bit) karakter. Kelebihan menggunakan mode PDU ini adalah enkoding dapat dilakukan sendiri oleh pengguna yang tentunya harus pula didukung oleh hardware dan operator GSM, selain itu juga dapat melakukan kompresi data, menambahkan nada dering dan gambar pada pesan yang akan dikirim. Beberapa tipe encoding yang umum digunakan adalah “PCCP437”, “PCDN”, “8859-1”, “IRA” dan “GSM”
SMS Submit PDU
PDU untuk mengirim SMS terdiri atas sembilanheader sebagai berikut
1. Service Center Address(SCA)
Memiliki 3 komponen utama yaitu len, type ofnumber, dan BCD digits:
Oleh karena panjang SMSC adalah 0, fieldfield yang lain dapat diabaikan. SMSC yang digunakan adalah SMSC yang terdapat pada SIM Card berdasarkan perintah “AT+CSCA”
2. Protokol Data Unit(PDU) Type
Nilai default dari PDU untuk SMS-Submit adalah 11h.
3. Message Reference(MR)
Nomor referensi akan diberikan otomatis oleh alat, jadi kita menset 0 atau dalam heksa 00.
4. Destinition Address (DA)
Penulisan format Destinition Address sama dengan Originator Address
5. Protokol Identifier(PID)
Pada contoh di atas, PID adalah 00
6. Data Coding Scheme (DCS)
Pada contoh di atas, DCS adalah 00. Terdapat dua skema encoding yaitu skema 7 bit dan skema 8 bit. Jika menggunakan skema 7 bit maka digunakan bilangan heksadesimal 00 sedangkan untuk skema 8 bit digunakan bilangan heksadesimal > 1.
7. Validity Period(VP)
Pada contoh di atas, VP adalah AA, atau 170d, 170-166=hari. Agar tidak mempunyai batasan validitas SMS, bagian ini diijinkan untuk diskip saja.
8. User Data Length (UDL)
Pada contoh di atas UDL adalah 09.
9. .User Data(UD)
Pesan “kirim sms” dikodekan 7 bit default alphabet sehingga harus di-enkode menjadi 8 bit (octets), yaitu “EBB43CDD06CDDB73” untuk SMS deliver
SMS Deliver PDU
PDU untuk menerima SMS terdiri atas delapan header sebagai berikut:
1. Service Center Address(SCA)
Memiliki 3 komponen utama yaitu len, type of number, dan BCD digits:
Oleh karena panjang SMSC adalah 0, fieldfield yang lain dapat diabaikan. SMSC yang digunakan adalah SMSC yang terdapat pada SIM Card berdasarkan perintah “AT+CSCA”
2. Protokol Data Unit(PDU) Type
Untuk SMS terima = 4, jadi bilangan heksanya adalah 04.
3. Original Address(OA)
4. Protokol Identifier(PID)
Nilai default dari PID adalah 00 =”standart text-SMS”. Pada contoh di atas PID adalah 00
5. Data Coding Scheme (DCS)
Pada contoh di atas, DCS adalah 00.
6. Service Center Time Stamp(SCTS)
Pada contoh di atas, SCTS adalah 30503161403482 Penulisan di atas dibalik.
7. User Data Length (UDL)
Pada contoh di atas UDL adalah 0A. UDL menunjukkan panjang User Data(UD)
8. .User Data(UD)
Pesan “kirim sms” dikodekan 7 bit default alphabet sehingga harus di-enkode menjadi 8 bit (octets), yaitu “F4B23CDD0E83E6ED39” untuk SMS transfer.
4.      Protokol
a.       Definisi Protokol Jaringan Komputer
Protokol adalah suatu kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.Jabatan tangan merupakan contoh dari protokol antara dua manusia yang akan berkomunikasi.Di istilah komputer jabatan tangan(handshaking)menunjukkan suatu
protokol dari komunikasi data bila dua buah alat dihubungkan satu dengan yang lainnya untuk menentukan bahwa keduanya kompatibel.
Supaya kompatibel,maka pada transmisi data,keduanya harus mempunyai tranfer rate(tingkat pengiriman)yang sama,format datanya harus sama,tipe transmisinya harus sama dan mode transmisinya juga harus sama.Protokol umumnya berupa suatu software yang mengaturkomunikasi data tersebut.
b.      Fungsi Protokol Jaringan Komputer
Fungsi dari protokol adalah sebagai berikut :
1.      Framentasi dan reassembly
Fragmentasi adalah aktivitas membagi informasi yang telah dikirimkan menjadi beberapa paket data. Sedangkan, reassembly adalah proses penggabungan paket-paket data tersebut menjadi sebuah paket yang utuh. Kedua proses tersebut terjadi di bagian penerima.
2.      Encapsulation
Encapsulation berfungsi untuk melengkapi berita yang dikirimkan dengan adress, kode-kode koreksi,dll.
3.      Connection Control
Connection Control mempunyai fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4.      Flow Control
Flow Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
5.      Error Control
Error Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat data dikirimkan.
6.      Transmission Service
Fungsi dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
c.       Jenis-Jenis Protokol Jaringan Komputer
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi
d.      Handshaking
Handshaking adalah proses negosiasi otomatis yang secara dinamis menentukan
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.

Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:

• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.

• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.

• Untuk mengautentikasi klien.

Catatan penting bahwa SSL Handshake memerlukan perhitungan yang sangat
kompleks dan perlu komputer dengan processor yang tangguh.Pada akhir cryptographic key
dibuat dan dipertukarkan antara client dan server, enkripsi berikutnya dibuat cukup mudah
sejauh prosesor dari komputer terfokus, namun hal itu tetap menjadikan perlunya performa
tinggi dari server. Terutama ketika handshake dengan jumlah besar terjadi dalam waktu
bersamaan. Bagaimanapun juga, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh processor khusus/spesial
yang didesain khusus untuk memproses perhitungan matematis yang melibatkan handshake.
5.      Identifikasi Lapisan Fisik
a.       Perangkat Jaringan Komputer
·         Host
Host adalah komputer yang terhubung ke jaringan.
Setiap host pasti mempunyai alamat IP, setiap host boleh dikatakan sebagai node, tetapi tidak setiap node adalah host.
·         Node
node adalah sebuah titik persambungan. node dalam jaringan komputer adalah sebuah perangkat elektronik aktif yang terhubung ke satu jaringan, mampu mengirim dan menerima maupun meneruskan informasi melalui saluran komunikasi.
b.      Media Transmisi
·         Wire
Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
Ø  Jenis Media Wire
1. KABEL KOAKSIAL
Ø  Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfBp_UYtglVrzytqO5iE7XuiOuFNEQgnWuc9LDo0_2YRhdX4UbWFssj42lSKE2rjBSSbzoP_fE_NLw3GorEDmIKFaEnFrHVRrhJpd4lCYc4-clDCHWd4HReaFx2fSAdwzwKD6u0R1OLvM/s1600/jenis-kabel-coaxial.jpg
Pada umumnya kabel coaxial diterapkan pada topologi bus, dengan panjang 180 meter dan menggunakan konektor BNC ( untuk kabel coaxial tipe thin Ethernet ).
Keunggulan kabel coaxial adalah :                                                                                                                      Memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband                        ( multiple channel).  
Kelemahan kabel coaxial adalah :                                                                                                                   jika kabel bermasalah maka komunikasi data akan terhenti.
Macam-macam jenis kabel coaxial :
a. Thick coaxial
Dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 dengan repeater.
b. Thin coaxial
Lebih dikenal dengan nama 10Base2 ,atau cheapernet, atau RG-58 ,atau thinnet. Biasanya thin coaxial digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik.
Pada komunikasi data, jaringan LAN untuk aplikasi Voice Mail merupakan jaringan 10base2. Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC Terminator.
Satu Segmen terdiri dari:
a)       Kabel koaksial RG-58.
b)       Sepasang konektor BNC.
c)       Untuk menghubungkan sebuah node ( Ethernet Card dengan BNC) digunakan BNC T ).
d)       Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC.
e)       Panjang minimum antara konektor BNC T adalah 18 inchi.
Kelebihan dan kekurangan kabel coaxial
Kelebihan Dari Kabel Coaxial adalah :                                                                                               -   Hampir tidak terpengaruh noise.
            -   Harga relatif murah.
Kelemahan dari kabel Coaxial adalah :
            -   Penggunaannya mudah dibajak.
            -   Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.
2. TWISTED PAIR
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7qkeNrPGbFsDSVn5l-wlifKREIotkOO3eUD2JO8u3OPelPaBEyA0vTlLtaQas1QSYyepS1i4-gz-1HVBrIZeO05LGiiVXDY3HPWci6fPooNmACabXbp8S_yPFLJom1weT3CZV-NyXfcs/s320/utp_cable.jpg
        
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqy_LFrYtsSRbqNeIMIgfIc1q0bW75FPhXd9mmk7Kivixp4Ll-ii662lfHc0s-RLTzer3Zm8MBCwCi-1CJVfi8_dH-gMQcnPdyTANkZ4y5yhU5l4mmjHwoD1SKXeQiYgFKOQEvL1Il-a4/s320/stp.png
                STP                                     UTP
Kabel jenis ini terdiri atas dua kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi atau tahanan listrik yang konsisten.
Kabel Twisted Pair Ethernet terdiri atas dua jenis, yaitu Shielded Twisted Pair ( STP ) dan Unshielded Twisted Pair ( UTP ). STP adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan jenis UTP tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk koneksinya, kabel jenis ini menggunakan RJ-11 ( Registerede Jack 11 ) atau RJ-45 ( Registered Jack 45 ). Panjang kabel maksimum yang diizinkan adalah 100 meter.
Tabel Kategori Twisted Pair Ethernet
KABEL
TIPE
KECEPATAN
KETERANGAN
 Categori 1
 UTP

Analog biasanya digunakan di perangkat telepon pada umumnya dan pada jalur ISDN. Juga untuk menghubungkan modem dengan jalur telepon.
 Categori 2
 UTP

Sering digunakan untuk topologi token ring
 Categori 3
 UTP/STP

Sering digunakan untuk topologi token ring atau 10BaseT
 Categori 4
 UTP,STP

Biasanya digunakan pada topologi token ring
 Categori 5
UTP,STP – up to 100 MHz
10 Mbps

 Categori 5enhanced
UTP,STP – up to 100 MHz
100 Mbps

 Categori 6

1000 Mbps

 Categori 6a

10000 Mbps

 Categori 7



 Standar Pemasangan Konektor UTP
Standar ini diatur oleh Electronic Industries Association ( EIA ). EIA membuat standar transmisi elektrik, termasuk yang digunakan pada pemasangan konektor RJ-45 dengan kabel UTP. Terdapat dua standar dalam pemasangan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXOSryd4x4OU6ojNup2sQePf4R9OMNuJAXeKdKly-kaBGdiEAdeZsDf2jST9kTZqbL92xN28xIEIVtyemvZNKxlOuIJDwO5JYWutMS1-1HCu4djDiywkQt7jpbVJz3KJKevD0KQgt-BPo/s320/standar-pemasangan-kabel-utp.gif

Urutan warna pin pada standar A :
1.      Hijau putih
2.      Hijau
3.      Orange putih
4.      Biru
5.      Biru putih
6.      Orange
7.      Coklat putih
8.      Coklat
Urutan warna pada pin pada standar B :
1.      Orange putih
2.      Orange
3.      Hijau putih
4.      Biru
5.      Biru putih
6.      Hijau
7.      Coklat putih
8.      Coklat
Kabel UTP Tipe Cross dan Straight
Kabel UTP Tipe Cross
Kabel UTP bertipe cross apabila ujung yang satu diterapkan standar A dan pada ujung yang diterapkan standar B.  Jika kedua ujung kabel diterapkan standar yang sama, maka ia akan bertipe Straight.
Kabel UTP Tipe Straight
Kabel bertipe straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis. Misalnya antara PC dengan Switch atau PC dengan Hub. Sedangkan kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis. Misalnya PC dengan PC atau Switch dengan Switch.
3.  FIBER OPTIK
Fiber Optik adalah :                                                                                                                            kabel yang mengantarkan cahaya melalui serat kaca. Kabel ini dapat terbuat dengan     bahan plastik.
Yaitu saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang dibunakan untuk mentranmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Mode tranmisi yang digunakan serat optik terdiri atas multimode Step Index,Multimode Graded index,dan Singlemode Step Index.
  Keuntungan dari serat optik ini adalah :
    1. Lebih murah.
    2. Bentuknya ramping.
    3. kapasitas tranmisi besar,sedikit sinyal yang hilang,dan timbul menjadi sinyal cahaya                                                     
        sehingga lebih cepat.
   Kerugian dari serat optik ini adalah :
     1. Biaya yang mahal.
     2. Memerlukan konversi data listrik ke cahaya.
     3. Memerlukan peralatan khusus
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX5n3EPJH6u9km390WRAF6JwLH8WHDUCqzLnY90QiKqzI9Tx3LGa_zTwqsNzKnrMaCjxpvLPytDRghZWDWV0dNsTnjOyvT06gr4WkcW04Xc0Wp7ASW8s9oeoWfoD2XBbCGmBN8KdJLLak/s320/fibrtype.gif
Terdapat Dua Jenis Fiber Optik :
1) Multi mode
Ukuran kabel multi mode ada dua yaitu, ukuran 62.5 mikron, dan ukuran 50 mikron. Keduanya memiliki diamater kabel 125.
Kabel Multi mode ini memiliki inti yang lebar. Sehingga ada banyak sinar yang melewati inti. Tetapi meskipun memiliki jalur yang lebar, kecepatan transmisi tidak secepat jenis single mode dengan inti yang kecil. Analoginya, sebuah jalan raya yang cukup lebar, tetapi karena kendaraan yang lewat banyak, kendaraan tidak jua akan dapat melaju dengan kencang.  Jangkauan maksimal multi mode sendiri adalah 500 meter, sehingga kabel ini cocok digunakan untuk jaringan yang kecil.
2) Single mode
Ukuran kabel single mode adalah 9 mikron dengan diamater kabel 125. Transmisi data lebih cepat karena hanya satu sinar yang lewat dengan inti yang kecil. Ini dapat kita analogikan dengan sebuah jalan raya. Meskipun jalan tersebut kecil, tetapi karena hanya satu mobil yang lewat, mobil tersebut bisa melaju dengan kecepatan yang tinggi.
Ø  Karakteristik
Karakteristik media transmisi bergantung pada :
1. Jenis alat elektronik.
2. Data yang digunakan oleh alat elektronik tesebut.
3. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data.
4. Ukuran data yang dikirim.
Ø  Konektor
            1.      Connector
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbrKV7MkFixnYaxe3xfjtMi4zdft3vRPs9SZYwtjx1JaqMxF_sKJQard7tFjhbXAodMU9JDWfC7PNbFjhB7f7Mk-kIx-9ti9dNZc5bwVKUebEoX-EQl4cOqmuJn_82Jzva3Cq1_EVkl_Af/s1600/C1.jpg
Connector adalah Perangkat keras yang digunakan untuk menghu-bungkan kabel dengan komputer untuk jaringan komputer dikenal dengan Istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk kabel Ethernet Categori 5, serta biasanya digunakan untuk Kabel UTP.
·         Wireless
WIRELESS
Wireless adalah kebalikan dari wired, tidak bisa dilihat, yaitu melalui gelombang. Jaringan nirkabel ini merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik.
Media wireless yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gelombang radio yang di set untuk bekerja di bidang frekwensi tertentu sesuai dengan standar.
Yang dibutuhkan untuk merakit jaringan wireless:
-Wireless Network Adapter
-Macam Wireless Network Adapter
-USB Wireless Network Adapter
-PCMCIA Wireless Network Adapter
-PCI Wireless Network Adapter
-Modem(jika mau konek dengan internet)

Kelebihan dari wireless: Instalasi bisa lebih rapi, untuk ekspansi relatif lebih mudah/tidak terlalu repot.

Kekurangan dari wireless: Mahal, memerlukan keahlian ekstra untuk manajemennya masih bisa dibajak/disusupi. Perlu enksripsi yang kuat.
Ø  Jenis Media Wireless
1.      Gelombang MIkro
a.      Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan
d=7.14
Diman “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.
b.      Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa.
Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum
2.      Infra Merah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai, maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada penghematan daya.
Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Infrared menggunakan teknik pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan mudah digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan data dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi ini.
Infrared adalah teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih lanjut dapat terjadi apabila Bluetooth tidak datang dan menawarkan interkoneksi baru yang tidak memerlukan kedua device harus bertatap muka.
Untuk masalah jarak, IrDA hanya mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard IrDA. Low Powered device ini digunakan pada device yang sangat sensitif terhadap penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan jarak pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared dapat mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak yang sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang memiliki jarak lebih dari lima meter.
3.      Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a.      Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.
b.      Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
c.       File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.
Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain menunggu.
4.      Wi-fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
 Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
         802.11a
         802.11b
         802.11g
         802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
Kecepatan
Frekuensi
Cocok dengan
11 Mb/s
~2.4 GHz
B
54 Mb/s
~5 GHz
A
54 Mb/s
~2.4 GHz
b, g
100 Mb/s
~2.4 GHz
b, g, n
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a.     Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b.     Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
   
Wi-fi dalam bentuk pci                                               Wi-fi dalam bentuk  usb
5.      Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas maka LAN menawarkan suatu alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
•      Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
•      Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
•      Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
•      Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
Ø  Spektrum Gelombang

SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Spektrum elektromagnetik merujuk pada semua bentuk energi ditransmisikan melalui gelombang bepergian dengan kecepatan cahaya. Cahaya tampak adalah bentuk radiasi elektromagnetik, tetapi istilah juga berlaku untuk sinar kosmik, sinar X, radiasi ultraviolet, radiasi inframerah, gelombang radio, radar, dan oven microwave. Bentuk-bentuk radiasi elektromagnetik membentuk spektrum elektromagnetik sebanyak berbagai warna cahaya membentuk spektrum terlihat (pelangi).

Spektrum gelombang elektromagnetik, berdasarkan besar frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low frequency, Very low frequency, low frequency, medium frequensi, high frequency, very high frequency (VHF), ultrahigh frequency (UHF), superhighfrequency (SHF), extremely high frequency (EHF), dan tremendously high frequency (THF).

c.       Topologi
TOPOLOGI
Topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
·         Jenis Topologi
 JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN FISIK (PHYSICAL TOPOLOGY)
Arsitektur topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana local area network (LAN) dikenal 3 topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Start (Bintang) dan Ring (Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree (Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.
Topologi Start (Bintang)
Topologi Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).
Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua komputer.
Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).
Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree (Pohon) merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
Topologi Mesh (Tak Beraturan)
Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya. 
6.      Identifikasi Lapisan Network
a.       Ip Adress (Ipv4 & Ipv6)
Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3
Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian
host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ).
Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang
dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga
besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh,
maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masingmasing
hostnya.
Internet Protokol Versi 6 (IPv6)
Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua
kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan
memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat
berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara
bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal Internet Protocol,
diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini akan
habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di
Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah
siap menyewakan jaringan IPv6 ini.
b.      Routing & Tabel Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).

Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
Contoh tabel routing pada MikroTik

Description: tabel routing mikrotik 
c.       Routing Statik
Routing statik adalah pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
d.      Routing Dinamik
Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
7.      Identifikasi Lapisan Internet dan Transport
a.       TCP/ IP Port

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
b.      Firewall
Pengertian Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar.
Pengertian Firewall yang dimaksudkan diatas adalah  sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman. Fire-wall dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. Perlindungan Firewall diperlukan untuk komputasi perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet. Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan memberikan informasi rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat diperlukan karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer internal dan jaringan komputer eksternal.