Materi Rancang Bangun Jaringan
RANCANG BANGUN JARINGAN
1. Terminologi
Jaringan Komputer
a. Komunikasi
Komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg
dimaksud dapat dipahami.Jika anda
berbicara sedangkan mita icara anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka
komunikasi belum terjadi. (sumber : http://silontong.com/2014/10/04/pengertian-tentang-komunikasi-daring-fungsi-dan-jenisnya/)
·
Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi merupakan perpaduan
beberpa system yang terbangun dari transmisi sinyal, pembawa sinyal atau
siistilahkan carrier, serta protocol komunikasi. Transmisi sinyal dapat saja
berbentuk analog maupun digital yang memerlukan media sebagai penerus sinyal
(carrier), dapat berupa kabel, gelombang radio (RF), cahaya, dll. Untuk dapat
menyampaikan data system komunikasi juga memerlukan aturan (rule/ protocol).
·
Komponen Sistem Komunikasi
Komponen Fisik
a. Unit Komputer
Sediakan
minimal 2 unit komputer atau beberapa komputer sesuai kebutuhan, komputer ini
nantinya yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai
workstation/client.
b. Kartu Jaringan atau LAN Card ( Network Interface Card)
Secara kasat mata LAN Card dapat
dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang
colokan) seperti yang terdapat pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen
ini biasanya sudah terpasang secara onboard pada beberapa computer yang dijual
dipasaran saat ini, jika belum berarti anda harus menambahkannya dengan cara
menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard komputer anda.
c. Kabel Jaringan
Kabel
dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung/konektor. Meskipun sekarang
sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering
digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel
yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:
c.1 Kabel Twisted Pair
Kabel ini
terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang
termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan
aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP)
c.2 Kabel Coaxial
Tampilan
fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh
isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan
bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar.
c.3 Fiber Optik
Kabel fiber optic terdiri atas inti
serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya.
d. Konektor
Konektor
digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang
ada di CPU komputer anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang
digunakan misalnya RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T
berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan
konektor ST.
e. Tang Kriping
Tang
kriping berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang
sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuaikan
dengan jenis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.
f. Hub
Hub adalah
komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki
jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk
menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan
kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.
g. Bridge dan Switch
Bridge
digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun
menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan
jembatan pada kehidupan sehari-hari kita. Sedangkan Switch bentuknya mirip
dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang
dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki
kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
h. Router
Router memiliki
kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan
berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat
digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN.
Komponen
Non Fisik
Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada
juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan,
antara lain :
a. Operating Sistem
untuk Komputer
Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk
membangun jaringan komputer. Untuk komputer server biasanya Microsoft Windows
NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server,
Microsoft Windows Server 2008, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk
client/workstation anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000
Profesional, XP, 7, 8 dan distro linux.
b. Protokol Jaringan
Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam
jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda
platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control
Protokol/Internet Protokol) adalah protocol.
·
Jenis Jenis Komunikasi
Media komunikasi disini saya bagikan ada tiga, yaitu :
1. Komunikasi AUDIO
2. Komunikasi DATA
3. Komunikasi VIDEO
Komunikasi audio
Media komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap
melalui alat pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.
Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa
berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda,
tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.
a. Telepon
b. Radio
c. Tape Recorder
Komunikasi data
b. Radio
c. Tape Recorder
Komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik
menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat
terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer
dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi
dengan teknik pengolahan data.
Model Komunikasi Data
Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat
yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar
kedua pihak.gambar 2.1 menggambarkan proses komunikasi data.
terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
·
Source (sumber) : Alat ini
membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, personal
Computer (PC)
·
Transmitter (pengirim): Biasanya
data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara langsung
dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi
dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat
ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
·
Sistem transmisi : Berupa jalur
transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn komplek(complex
network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
·
Tujuan (destination) : menangkap
data yang dihasilkan oleh receiver
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
·
Memunkinkan pengiriman data dalam
jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat
yang lain.
·
Memungkinkan penggunaan
sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
·
Memungkinkan penggunaan komputer
secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
·
Mempermudah kemungkinan
pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
·
Mengurangi waktu untuk
pengelolaan data.
·
Mendapatkan da langsung dari
sumbernya.
·
Mempercepat penyebarluasan
informasi.
Komunikasi video
Media komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap
melalui visual atau penglihatan ,komunikasi memungkinkan semua orang
untuk bertemu pada saat yang sama tidak peduli zona waktu, komunikasi video
memungkinkan anda untuk melakaukan sesuatu tampa harus bertemu dengan si
received atau si penerima, anda bisa mengirim dan menyampaikan
sebuah informasi kepada siapa pun dengan cepat , contoh : seperti televise/TV
,misalkan ada sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil informasi
yang mereka dapatkan ,dan dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual
atau video, dengan menggunakan media komunikasi video.
Manfaat komunikasi video
Manfaat dari komunikasi video dapat ditemukan dalam industri yang berbeda ,
seperti militer , pendidikan , kesehatan ( telemedicine ) , administrasi ,
masyarakat , pendidikan profesional , perpustakaan dan materi pelajaran
tertentu .
Dengan berkembangnya zaman, sekrang media komunikasi video bias juga kita
gunakan dengan koneksi internet yang tersedia saat ini, misalakan kita ingin
chating dengan menggunakan video call, kita bias menggunakan vasilitas video
call yang tersedia banyak di internet, misalnya Skype, dengan menggunakan ini
anda bisa melakukan dan menghubungi siapapun untuk berkomunikasi dengan anda
dengan menggunakan media komunikasi video.
Sumber http://spynad.blogspot.com/2014/07/ringkasan-tentang-komunikasi-komunikasi.html
b. Definisi
Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem
yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber
daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Dua buah
komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan
terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan
komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih
luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
c. Klasifikasi
Jaringan Komputer
·
Berdasarkan Skala
Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala
1. Local
Area Network (LAN)
Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer
dengan komputer lainnya dengan jarak yang terbatas, misalnya di suatu gedung,
perkantoran, dan suatu ruangan atau bisa juga menghubungkan suatu ruangan
dengan ruangan yang lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya jaraknya
adalah 100 m (Kabel UTP) – 500 m (Kabel Coaxial) atau bisa lebih hingga 3 km
(Fiber Optic), jika jaraknya lebih dari 100 m harus menggunakan repeater agar
sinyal yang dikirimkan tidak putus di jalan.
2. Metropolitan Area Network
(MAN)
Suatu jaringan komputer yang merupakan perluasan LAN yang
mencakup suatu kota, misalnya jaringan antar kampus di Kota Bandung atau kantor
cabang Bank A di Kota ABC. Rentang jaraknya adalah antara 5 km – 50 km. Media
transmisi yang biasa dipakai adalah melalui kabel telepon atau menggunakan
parabola, di luar negeri dan kota – kota besar di Indonesia sudah menggunakan
Fiber Optic.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer yang mencakup antar kota, antar provinsi,
antar negara, antar benua, dan bisa mencakup seluruh dunia. Contoh penggunaan
WAN adalah pada jaringan yang menghubungkan kantor pemerintahan tiap kota di
Indonesia. Jarak rentangnya adalah 100 km – 10000 km. Media transmisinya biasa
menggunakan satelit.
4. Personal Area Network (PAN)
Merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat pribadi /
personal device seperti smartphone, PC Tablet, laptop, PC, dll. Maksimal jarak
yang dapat ditempuh biasanya sampai dengan 10 m dan menggunakan media transmisi
Wireless dan Bluetooth. Contohnya adalah antara Laptop dengan printer yang
dihubungkan untuk mencetak dokumen asalnya softcopy menjadi hardcopy.
5. Campus Area Network (CAN)
Jaringan yang merupakan gabungan antara beberapa LAN yang
dihubungkan menjadi satu (supernetting). Di kampus – kampus besar dapat juga
menggunakan WAN, tetapi rentang jaraknya yang terlalu jauh menyebabkan jaringan
WAN tidak efisien jika dipakai di suatu kampus. Jarak rentang CAN biasanya 1000
m – 10000 m menggunakan Fiber Optic.
6. Global Area Network (GAN)
Jaringan yang terdiri dari beberapa LAN, MAN, atau WAN yang
dihubungkan menjadi satu mencakup suatu daerah geografis yang sifatnya
terbatas. Contohnya adalah jaringan yang menghubungkan daerah – daerah di
Khatulistiwa.
7. Regional Area Network (RAN)
Hampir sama dengan GAN, RAN ini adalah gabungan dari LAN,
MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu yang mencakup suatu regional
seperti regional Asia, USA, dll. Contohnya adalah server Asia pada game online.
8. Storage Area Network (SAN)
Jaringan yang menghubungkan beberapa komputer / banyak
komputer dengan suatu media penyimpanan. Biasa dipakai pada Disk Arrays, Tape
Libraries, dan Optical Jukeboxes. Contoh pemakaian SAN adalah repository di
Universitas Indonesia, disini user dapat mengakses suatu media penyimpanan
9. Neighborhood Area Network (NAN)
Merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa LAN yang
dihubungkan menjadi satu. NAN biasa digunakan pada suatu RT / RW yang dapat
menghubungkan beberapa rumah sehingga dapat saling berbagi informasi dengan
mudah. Jarak rentangnya adalah 10 m – 1000 m.
10. InterPlanetary Network
(IPN) / InterPlaNet
Jaringan yang memungkinkan suatu komunikasi antar planet,
satelit, asteroid, pesawat luar angkasa. Contohnya komunikasi Planet Bumi
dengan robot yang sedang melakukan eksplorasi di Planet Mars.
11. Interconnected Networking
(Internet)
Sekumpulan komputer yang letaknya tersebar di seluruh
belahan dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan suatu protokol
standar yang disebut Transmission
Control Protocol / Internet Protocol melalui berbagai macam media
seperti satelit, tv kabel, dll sehingga memungkinkan terbentuknya suatu
jaringan informasi secara global
12. Home Area Network (HAN)
Merupakan pengembangan dari PAN, jaringan HAN ini digunakan
untuk menghubungkan komputer – komputer atau alat – alat elektronik di suatu
rumah dengan jarak lebih dari 10 m. Contohnya adalah penggunaan Home Server,
misalnya ada suatu komputer di lantai 1 dan komputer lainnya di lantai 2 ingin
berkomunikasi.
Selain klasifikasi berdasarkan skala pada jaringan komputer
di atas, masih ada lagi yang lainnya misalnya :
13. Virtual Network
14. Virtual Private Network
(VPN)
15. Backbone Network
16. Enterprise Private Network
(EPN)
17. Internetwork
2. Model
Referensi
a. Model
Referensi OSI
OSI (Open
System Interconnection)
Model OSI adalah suatu dekripsi
abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan
komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems
Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI”
(OSI seven layer model).
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:
Lapisan
fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
b. Model
Referensi TCP/IP
Model
Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan
oleh komunitas dalam proses tukar data dari komputer ke komputer yang lain
dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).
c. Perbandingan
Model Referensi
Protocol TCP / IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protocol standar untuk
menghubungkan komputer – komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan yang
luas.
Fungsi layer TCP / IP
Perbedaan Layer TCP/ IP dengan Layer OSI
Protocol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan beberapa
ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lain di internet.
- Bersifat routable yang berarti protocol ini cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.
Pengembang :
- Internet Society ( ISOC )
- Internal Architecture Board ( IAB )
- Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat
berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan
dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang
dikeluarkan oleh IETF.
Architecture TCP / IP menggunakan
model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
- DARPA Model
- Internet Model
- DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek
ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS
- Protocol Lapisan Aplikasi
Menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP / IP.
Mencakup protocol :
- Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP )
- Domain Name System ( DNS )
- Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )
- File Transfer Protocol ( FTP )
- Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )
- Simple Network Management Protocol ( SNMP ) dll.
Berinteraksi menggunakan antarmuka
Windows Socket ( WinSock ) atau NetBiosOver TCP / IP ( Net BT )
- Lapisan AntarHost
Membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat Connection Oriented atau broadcast yang bersifat Connectionless.
Mencakup Protocol :
- Transmission Control Protocol ( TCP )
- User Datagram Protocol ( UDP )
- Protocol Lapisan Internetwork
Melakukan pemetaan ( routing ) dan
enkapsulasi paket – paket data jaringan menjadi paket – paket IP.
Meliputi Protocol :
- Internet Protocol ( IP )
- Address Resolution Protocol ( ARPA )
- Internet Control Message Protocol ( ICMP )
- Internet Group Management Protocol ( IGMP )
- Protocol Lapisan Antarmuka Jaringan
Meletakkan frame – frame jaringan di
atas media jaringan yang digunakan TCP / IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya
Eternet dan Token Ring ), MAN dan WAN ( seperti halnya dial-up Modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network ( PSTN ), Integrated
Services Digital Network ( ISDN ) serta Asyincronous Transfer Mode ( ATM )).
Skema
Pengalamatan
- Pengalamatan IP
Berupa alamat logis yang terdiri
atas 32-bit ( Empat Oktet berukuran 8-bit ) yang umumnya ditulis dalam
format www.xxx.yyy.zzz dengan menggunakan Subnet Mask yang di
asosiasikan dengannya. IP dibagi 2 :
- Network Identifier ( NetID ) ==> menidentifikasi jaringan lokal dalam sebuah Internetwork
- Host Identifier ( HostID ) ==> mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Misal : 205.116.008.004 dapat dibagi
dengan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.000 ke dalam NetworkID
205.116.008.000
HostID 44
- Fully Qualified Domain Name ( FQDN )
Merupakan alamat yang alamat yang
direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <
nama_host > . < nama_domain >, dimana < nama_domain >
mengidentifikasikan jaringan dimana sebuah komputer berada, < nama_host >
mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.
Layanan
- Pengiriman berkas
- Remote Login
- Computer Mail
- Network File System
- Remote Execution
- Name Server
Sumber
https://irwananwar.wordpress.com/2012/12/30/model-referensi-jaringan-tcp-ip/
d. Fungsi
Lapisan Model Referensi
Fungsi
masing-masing dari tiap layer pada OSI :
1. Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna,
layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer,
seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server
printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan
ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.
2. Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data
dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII
untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi,
trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director
(redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga
Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop
Protocol (RDP).
3. Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama
lain. Koneksi di layer di sebut session.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan
resolusi nama.
4. Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi
segmen, menjaga koneksi logika end to _ end antar terminal, dan menyediakan
penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
5. Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di
jaringan. Data pada layer ini berbentuk Paket.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui
internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
6. Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya
menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media
komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara
system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level
ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(
seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan
bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch
layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level
anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control
(MAC).
7. Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi
bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik
antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level
ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi
yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi
kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detail.
Contoh kegunaannya antara lain:
1. Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol
secara detail.
2. Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga
pengguna dapat menggunakan hanya modul yang dibutuhkan.
3. Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi.
4. Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga
memudahkan produksi.
5. Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai
dengan layernya.
6. Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer
dibawahnya.
Sumber
http://arni114.blogdetik.com/2fungsi-dan-kegunaan-model-referensi-osi/
3. Encapsulasi
dan Decapsulasi
a. Definisi
Encapsulasi dan Decapsulasi
ENKAPSULASI
Enkapsulasi, secara umum merupakan
sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data
lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan
yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang
lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol
tersebut. Dalam model referensi OSI, proses enkapsulasi yang terjadi pada
lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis
enkapsulasi lainnya antara lain:
* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.
* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.
DEKAPSULASI
Proses dekapsulasi data adalah
proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang
dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu
dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari
komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan
dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan
mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar
maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer
selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan
kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil
oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data
akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan
dikembaikan lagi atau dibuang.
b. Protocol
Data Unit (PDU)
PDU mode adalah format message dalam hexadesimal
octet dan semi –desimal octet dengan panjang mencapai 160 (7 bit default
alphabet) atau 140 (8 bit) karakter. Kelebihan menggunakan mode PDU ini adalah
enkoding dapat dilakukan sendiri oleh pengguna yang tentunya harus pula
didukung oleh hardware dan operator GSM, selain itu juga dapat melakukan
kompresi data, menambahkan nada dering dan gambar pada pesan yang akan dikirim.
Beberapa tipe encoding yang umum digunakan adalah “PCCP437”, “PCDN”, “8859-1”,
“IRA” dan “GSM”
SMS Submit PDU
PDU untuk mengirim SMS terdiri atas sembilanheader
sebagai berikut
1. Service Center Address(SCA)
Memiliki 3 komponen utama yaitu len, type
ofnumber, dan BCD digits:
Oleh karena panjang SMSC adalah 0, fieldfield yang
lain dapat diabaikan. SMSC yang digunakan adalah SMSC yang terdapat pada SIM
Card berdasarkan perintah “AT+CSCA”
2. Protokol Data Unit(PDU) Type
Nilai default dari PDU untuk SMS-Submit adalah
11h.
3. Message Reference(MR)
Nomor referensi akan diberikan otomatis oleh alat,
jadi kita menset 0 atau dalam heksa 00.
4. Destinition Address (DA)
Penulisan format Destinition Address sama dengan
Originator Address
5. Protokol Identifier(PID)
Pada contoh di atas, PID adalah 00
6. Data Coding Scheme (DCS)
Pada contoh di atas, DCS adalah 00. Terdapat dua
skema encoding yaitu skema 7 bit dan skema 8 bit. Jika menggunakan skema 7 bit
maka digunakan bilangan heksadesimal 00 sedangkan untuk skema 8 bit digunakan
bilangan heksadesimal > 1.
7. Validity Period(VP)
Pada contoh di atas, VP adalah AA, atau 170d,
170-166=hari. Agar tidak mempunyai batasan validitas SMS, bagian ini diijinkan
untuk diskip saja.
8. User Data Length (UDL)
Pada contoh di atas UDL adalah 09.
9. .User Data(UD)
Pesan “kirim sms” dikodekan 7 bit default alphabet
sehingga harus di-enkode menjadi 8 bit (octets), yaitu “EBB43CDD06CDDB73” untuk
SMS deliver
SMS Deliver PDU
PDU untuk menerima SMS terdiri atas delapan header
sebagai berikut:
1. Service Center Address(SCA)
Memiliki 3 komponen utama yaitu len, type of
number, dan BCD digits:
Oleh karena panjang SMSC adalah 0, fieldfield yang
lain dapat diabaikan. SMSC yang digunakan adalah SMSC yang terdapat pada SIM
Card berdasarkan perintah “AT+CSCA”
2. Protokol Data Unit(PDU) Type
Untuk SMS terima = 4, jadi bilangan heksanya
adalah 04.
3. Original Address(OA)
4. Protokol Identifier(PID)
Nilai default dari PID adalah 00 =”standart
text-SMS”. Pada contoh di atas PID adalah 00
5. Data Coding Scheme (DCS)
Pada contoh di atas, DCS adalah 00.
6. Service Center Time Stamp(SCTS)
Pada contoh di atas, SCTS adalah 30503161403482
Penulisan di atas dibalik.
7. User Data Length (UDL)
Pada contoh di atas UDL adalah 0A. UDL menunjukkan
panjang User Data(UD)
8. .User Data(UD)
Pesan “kirim sms” dikodekan 7 bit default alphabet
sehingga harus di-enkode menjadi 8 bit (octets), yaitu “F4B23CDD0E83E6ED39”
untuk SMS transfer.
4. Protokol
a. Definisi
Protokol Jaringan Komputer
Protokol adalah suatu kumpulan dari
aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat
komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.Jabatan tangan
merupakan contoh dari protokol antara
dua manusia yang akan berkomunikasi.Di istilah komputer jabatan
tangan(handshaking)menunjukkan suatu
protokol dari komunikasi data bila dua buah alat dihubungkan satu
dengan yang lainnya untuk menentukan bahwa keduanya kompatibel.
Supaya kompatibel,maka pada
transmisi data,keduanya harus mempunyai tranfer
rate(tingkat pengiriman)yang sama,format datanya harus sama,tipe
transmisinya harus sama dan mode transmisinya juga harus sama.Protokol umumnya berupa suatu software yang mengaturkomunikasi data
tersebut.
b. Fungsi
Protokol Jaringan Komputer
Fungsi dari protokol adalah sebagai berikut :
1. Framentasi
dan reassembly
Fragmentasi adalah aktivitas membagi informasi yang
telah dikirimkan menjadi beberapa paket data. Sedangkan, reassembly adalah
proses penggabungan paket-paket data tersebut menjadi sebuah paket yang utuh.
Kedua proses tersebut terjadi di bagian penerima.
2. Encapsulation
Encapsulation
berfungsi untuk melengkapi berita yang dikirimkan dengan adress, kode-kode
koreksi,dll.
3. Connection Control
Connection Control mempunyai fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Connection Control mempunyai fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4. Flow Control
Flow Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
Flow Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
5. Error Control
Error Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat data dikirimkan.
Error Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat data dikirimkan.
6. Transmission Service
Fungsi dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Fungsi dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
c. Jenis-Jenis
Protokol Jaringan Komputer
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi
d. Handshaking
Handshaking
adalah proses negosiasi otomatis yang secara dinamis
menentukan
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.
Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:
• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.
• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.
• Untuk mengautentikasi klien.
Catatan penting bahwa SSL Handshake memerlukan perhitungan yang sangat
kompleks dan perlu komputer dengan processor yang tangguh.Pada akhir cryptographic key
dibuat dan dipertukarkan antara client dan server, enkripsi berikutnya dibuat cukup mudah
sejauh prosesor dari komputer terfokus, namun hal itu tetap menjadikan perlunya performa
tinggi dari server. Terutama ketika handshake dengan jumlah besar terjadi dalam waktu
bersamaan. Bagaimanapun juga, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh processor khusus/spesial
yang didesain khusus untuk memproses perhitungan matematis yang melibatkan handshake.
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.
Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:
• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.
• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.
• Untuk mengautentikasi klien.
Catatan penting bahwa SSL Handshake memerlukan perhitungan yang sangat
kompleks dan perlu komputer dengan processor yang tangguh.Pada akhir cryptographic key
dibuat dan dipertukarkan antara client dan server, enkripsi berikutnya dibuat cukup mudah
sejauh prosesor dari komputer terfokus, namun hal itu tetap menjadikan perlunya performa
tinggi dari server. Terutama ketika handshake dengan jumlah besar terjadi dalam waktu
bersamaan. Bagaimanapun juga, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh processor khusus/spesial
yang didesain khusus untuk memproses perhitungan matematis yang melibatkan handshake.
5. Identifikasi
Lapisan Fisik
a. Perangkat
Jaringan Komputer
·
Host
Host
adalah komputer yang terhubung ke jaringan.
Setiap host pasti mempunyai alamat IP, setiap host boleh dikatakan sebagai node, tetapi tidak setiap node adalah host.
Setiap host pasti mempunyai alamat IP, setiap host boleh dikatakan sebagai node, tetapi tidak setiap node adalah host.
·
Node
node
adalah sebuah titik persambungan. node dalam jaringan komputer adalah sebuah
perangkat elektronik aktif yang terhubung ke satu jaringan, mampu mengirim dan
menerima maupun meneruskan informasi melalui saluran komunikasi.
b. Media
Transmisi
·
Wire
Media transmisi wire disebut juga media
transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur
transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable,
coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical
fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
Ø Jenis
Media Wire
1. KABEL
KOAKSIAL
Pada
umumnya kabel coaxial diterapkan pada topologi bus, dengan panjang 180 meter
dan menggunakan konektor BNC ( untuk kabel coaxial tipe thin Ethernet ).
Keunggulan
kabel coaxial adalah
:
Memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan
untuk komunikasi broadband
( multiple channel).
Kelemahan
kabel coaxial adalah
:
jika kabel bermasalah maka komunikasi data akan terhenti.
Macam-macam
jenis kabel coaxial :
a. Thick coaxial
a. Thick coaxial
Dikenal
dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada
instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani
secara fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500
m bahkan 2500 dengan repeater.
b.
Thin coaxial
Lebih
dikenal dengan nama 10Base2 ,atau cheapernet, atau RG-58 ,atau thinnet.
Biasanya thin coaxial digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat
digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani
secara fisik.
Pada
komunikasi data, jaringan LAN untuk aplikasi Voice Mail merupakan
jaringan 10base2. Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang
minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi
konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus
dipasangi BNC Terminator.
Satu Segmen terdiri dari:
a)
Kabel koaksial RG-58.
b)
Sepasang konektor BNC.
c)
Untuk menghubungkan sebuah node ( Ethernet Card dengan BNC) digunakan
BNC T ).
d)
Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC.
e)
Panjang minimum antara konektor BNC T adalah 18 inchi.
Kelebihan
dan kekurangan kabel coaxial
Kelebihan Dari Kabel Coaxial adalah : - Hampir tidak terpengaruh noise.
- Harga relatif murah.
Kelemahan dari kabel Coaxial adalah :
- Penggunaannya mudah dibajak.
- Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.
2. TWISTED PAIR
Kelebihan Dari Kabel Coaxial adalah : - Hampir tidak terpengaruh noise.
- Harga relatif murah.
Kelemahan dari kabel Coaxial adalah :
- Penggunaannya mudah dibajak.
- Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.
2. TWISTED PAIR
STP
UTP
Kabel
jenis ini terdiri atas dua kabel yang diputar enam kali per inchi untuk
memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi
atau tahanan listrik yang konsisten.
Kabel
Twisted Pair Ethernet terdiri atas dua jenis, yaitu Shielded Twisted
Pair ( STP ) dan Unshielded Twisted Pair ( UTP ). STP adalah kabel
yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan jenis UTP tidak memiliki selubung
pembungkus. Untuk koneksinya, kabel jenis ini menggunakan RJ-11 ( Registerede
Jack 11 ) atau RJ-45 ( Registered Jack 45 ). Panjang kabel maksimum
yang diizinkan adalah 100 meter.
Tabel Kategori Twisted Pair Ethernet
KABEL
|
TIPE
|
KECEPATAN
|
KETERANGAN
|
Categori 1
|
UTP
|
Analog biasanya digunakan di
perangkat telepon pada umumnya dan pada jalur ISDN. Juga untuk menghubungkan
modem dengan jalur telepon.
|
|
Categori 2
|
UTP
|
Sering digunakan untuk topologi
token ring
|
|
Categori 3
|
UTP/STP
|
Sering digunakan untuk topologi
token ring atau 10BaseT
|
|
Categori 4
|
UTP,STP
|
Biasanya digunakan pada topologi
token ring
|
|
Categori 5
|
UTP,STP – up to 100 MHz
|
10 Mbps
|
|
Categori 5enhanced
|
UTP,STP – up to 100 MHz
|
100 Mbps
|
|
Categori 6
|
1000 Mbps
|
||
Categori 6a
|
10000 Mbps
|
||
Categori 7
|
Standar
Pemasangan Konektor UTP
Standar
ini diatur oleh Electronic Industries Association ( EIA ). EIA membuat
standar transmisi elektrik, termasuk yang digunakan pada pemasangan konektor
RJ-45 dengan kabel UTP. Terdapat dua standar dalam pemasangan kabel UTP, yaitu
EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Urutan warna pin pada standar A :
1. Hijau
putih
2. Hijau
3. Orange
putih
4. Biru
5. Biru
putih
6. Orange
7. Coklat
putih
8. Coklat
Urutan warna pada pin pada standar B
:
1. Orange
putih
2. Orange
3. Hijau
putih
4. Biru
5. Biru
putih
6. Hijau
7. Coklat
putih
8. Coklat
Kabel UTP Tipe Cross dan Straight
Kabel UTP Tipe Cross
Kabel
UTP bertipe cross apabila ujung yang satu diterapkan standar A dan pada ujung
yang diterapkan standar B. Jika kedua ujung kabel diterapkan standar yang
sama, maka ia akan bertipe Straight.
Kabel UTP Tipe Straight
Kabel
bertipe straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis.
Misalnya antara PC dengan Switch atau PC dengan Hub. Sedangkan kabel straight
biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis. Misalnya PC
dengan PC atau Switch dengan Switch.
3.
FIBER OPTIK
Fiber
Optik adalah
:
kabel yang mengantarkan cahaya melalui serat kaca. Kabel ini dapat terbuat
dengan bahan plastik.
Yaitu saluran transmisi yang terbuat
dari kaca atau plastik yang dibunakan untuk mentranmisikan sinyal cahaya dari
suatu tempat ke tempat lain. Mode tranmisi yang digunakan serat optik terdiri
atas multimode Step Index,Multimode Graded index,dan Singlemode Step Index.
Keuntungan dari serat optik ini adalah :
1. Lebih murah.
2. Bentuknya ramping.
3. kapasitas tranmisi besar,sedikit sinyal yang hilang,dan timbul menjadi sinyal cahaya
sehingga lebih cepat.
Keuntungan dari serat optik ini adalah :
1. Lebih murah.
2. Bentuknya ramping.
3. kapasitas tranmisi besar,sedikit sinyal yang hilang,dan timbul menjadi sinyal cahaya
sehingga lebih cepat.
Kerugian dari serat
optik ini adalah :
1. Biaya yang mahal.
2. Memerlukan konversi data listrik ke cahaya.
3. Memerlukan peralatan khusus
1. Biaya yang mahal.
2. Memerlukan konversi data listrik ke cahaya.
3. Memerlukan peralatan khusus
Terdapat Dua Jenis Fiber Optik :
1) Multi mode
1) Multi mode
Ukuran
kabel multi mode ada dua yaitu, ukuran 62.5 mikron, dan ukuran 50 mikron.
Keduanya memiliki diamater kabel 125.
Kabel
Multi mode ini memiliki inti yang lebar. Sehingga ada banyak sinar yang
melewati inti. Tetapi meskipun memiliki jalur yang lebar, kecepatan transmisi
tidak secepat jenis single mode dengan inti yang kecil. Analoginya, sebuah
jalan raya yang cukup lebar, tetapi karena kendaraan yang lewat banyak,
kendaraan tidak jua akan dapat melaju dengan kencang. Jangkauan maksimal
multi mode sendiri adalah 500 meter, sehingga kabel ini cocok digunakan untuk
jaringan yang kecil.
2) Single mode
Ukuran
kabel single mode adalah 9 mikron dengan diamater kabel 125. Transmisi data
lebih cepat karena hanya satu sinar yang lewat dengan inti yang kecil. Ini
dapat kita analogikan dengan sebuah jalan raya. Meskipun jalan tersebut kecil,
tetapi karena hanya satu mobil yang lewat, mobil tersebut bisa melaju dengan
kecepatan yang tinggi.
Ø Karakteristik
Karakteristik media transmisi bergantung pada :
1.
Jenis alat elektronik.
2.
Data yang digunakan oleh alat elektronik tesebut.
3. Tingkat
keefektifan dalam pengiriman data.
4. Ukuran
data yang dikirim.
Ø Konektor
1. Connector
Connector adalah Perangkat keras yang
digunakan untuk menghu-bungkan kabel dengan komputer untuk jaringan komputer
dikenal dengan Istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk kabel
Ethernet Categori 5, serta biasanya digunakan untuk Kabel UTP.
·
Wireless
WIRELESS
Wireless adalah kebalikan dari wired, tidak bisa dilihat, yaitu melalui gelombang. Jaringan nirkabel ini merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik.
Media wireless yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gelombang radio yang di set untuk bekerja di bidang frekwensi tertentu sesuai dengan standar.
Wireless adalah kebalikan dari wired, tidak bisa dilihat, yaitu melalui gelombang. Jaringan nirkabel ini merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik.
Media wireless yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gelombang radio yang di set untuk bekerja di bidang frekwensi tertentu sesuai dengan standar.
Yang dibutuhkan untuk merakit
jaringan wireless:
-Wireless Network Adapter
-Macam Wireless Network Adapter
-USB Wireless Network Adapter
-PCMCIA Wireless Network Adapter
-PCI Wireless Network Adapter
-Modem(jika mau konek dengan internet)
Kelebihan dari wireless: Instalasi bisa lebih rapi, untuk ekspansi relatif lebih mudah/tidak terlalu repot.
Kekurangan dari wireless: Mahal, memerlukan keahlian ekstra untuk manajemennya masih bisa dibajak/disusupi. Perlu enksripsi yang kuat.
-Wireless Network Adapter
-Macam Wireless Network Adapter
-USB Wireless Network Adapter
-PCMCIA Wireless Network Adapter
-PCI Wireless Network Adapter
-Modem(jika mau konek dengan internet)
Kelebihan dari wireless: Instalasi bisa lebih rapi, untuk ekspansi relatif lebih mudah/tidak terlalu repot.
Kekurangan dari wireless: Mahal, memerlukan keahlian ekstra untuk manajemennya masih bisa dibajak/disusupi. Perlu enksripsi yang kuat.
Ø Jenis
Media Wireless
1.
Gelombang MIkro
a.
Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna
gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya
biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai
transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro
biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas
jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas,
jarak maksimum antara antenna ditetapkan
d=7.14
Diman “d” adalah jarak
antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam meter, dan
K adalah factor penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya gelombang mikro
dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding
garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap
menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik
dipasang pada jarak tertentu.
b.
Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi
adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan
dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal
sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas
satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke
frekuensi yang lain.
Satelit komunikasi
merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai
untuk distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan
kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di
distribusikan kepemirsa.
Transmisi satelit juga
dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon
umum
2.
Infra
Merah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi
nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan
sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang
dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro
m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali
ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan
Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik
yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata
surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah
medium penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan
yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA),
sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki
panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi
1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak
pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari
infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0
memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua
kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.
Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan
semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes”
dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai,
maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh
pada penghematan daya.
Proses koneksi infrared
bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara
dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah
pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini
kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut
meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga
protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau
untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan.
Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared
karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Infrared menggunakan
teknik pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan atas dasar
bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan
mudah digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang
didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi
ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak tersedia
tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan
menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan data dalam jumlah
yang sangat besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang mendukung
interkoneksi ini.
Infrared adalah
teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data
terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai
kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih lanjut dapat terjadi apabila
Bluetooth tidak datang dan menawarkan interkoneksi baru yang tidak memerlukan
kedua device harus bertatap muka.
Untuk masalah jarak,
IrDA hanya mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard
IrDA. Low Powered device ini digunakan pada device yang sangat sensitif
terhadap penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan
jarak pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared
dapat mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar.
Akan tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak
yang sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang memiliki
jarak lebih dari lima meter.
3. Bluetooth
Teknologi ini dipelopori
oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat
bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu
bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10
meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya
seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti
elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk
PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat
audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan
menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk
menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum
frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka
perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan
efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk
standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat
ini sudah sangat luas, diantaranya
a.
Wireless headset
Dahulu teknologi ini
digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth
dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat
menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.
b.
Internet Bridge
Teknologi ini juga
memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada
PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa
menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas
Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat
tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
c.
File Exchange
Memungkinkan membentuk
sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu,
misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya
dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan
para peserta dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan
sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.
Kelemahan buetooth ini
Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7
perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya
dua perangkat sementara yang lain menunggu.
4.
Wi-fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi
tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga
pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat
digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat
jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan
Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada
pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting,
kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah
satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel
network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi)
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan
Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk
Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila
belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di
PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall
Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna
yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan
kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area
disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah
mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu
dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya
dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat
umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini
disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot”
berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai
tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing
“Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya
di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi
pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang
menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi,
yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan
kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat
variasi dari 802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok dengan
|
11 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
B
|
|
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
A
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Ada 2 mode akses koneksi
Wi-fi, yaitu
a. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah
mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal
dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih
murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus
membeli access point
b.
Infrastruktur
Menggunakan Access
Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan.
Wi-fi
dalam bentuk pci Wi-fi
dalam bentuk usb
5.
Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan
semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan
pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh
satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat
kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka
semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan
terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut
dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau
fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik
masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas maka LAN menawarkan suatu
alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN
menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media
transmisi.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
•
Data
rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga
murah.
•
Metode
akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan
tertentu.
•
Media
transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan
memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media
transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat
diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
•
Topologi
yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
Ø Spektrum
Gelombang
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Spektrum elektromagnetik merujuk pada semua bentuk energi ditransmisikan melalui gelombang bepergian dengan kecepatan cahaya. Cahaya tampak adalah bentuk radiasi elektromagnetik, tetapi istilah juga berlaku untuk sinar kosmik, sinar X, radiasi ultraviolet, radiasi inframerah, gelombang radio, radar, dan oven microwave. Bentuk-bentuk radiasi elektromagnetik membentuk spektrum elektromagnetik sebanyak berbagai warna cahaya membentuk spektrum terlihat (pelangi).
Spektrum gelombang elektromagnetik, berdasarkan besar frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low frequency, Very low frequency, low frequency, medium frequensi, high frequency, very high frequency (VHF), ultrahigh frequency (UHF), superhighfrequency (SHF), extremely high frequency (EHF), dan tremendously high frequency (THF).
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Spektrum elektromagnetik merujuk pada semua bentuk energi ditransmisikan melalui gelombang bepergian dengan kecepatan cahaya. Cahaya tampak adalah bentuk radiasi elektromagnetik, tetapi istilah juga berlaku untuk sinar kosmik, sinar X, radiasi ultraviolet, radiasi inframerah, gelombang radio, radar, dan oven microwave. Bentuk-bentuk radiasi elektromagnetik membentuk spektrum elektromagnetik sebanyak berbagai warna cahaya membentuk spektrum terlihat (pelangi).
Spektrum gelombang elektromagnetik, berdasarkan besar frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low frequency, Very low frequency, low frequency, medium frequensi, high frequency, very high frequency (VHF), ultrahigh frequency (UHF), superhighfrequency (SHF), extremely high frequency (EHF), dan tremendously high frequency (THF).
c. Topologi
TOPOLOGI
Topologi
jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan
topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun
tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu
jaringan.
·
Jenis Topologi
JENIS-JENIS TOPOLOGI
JARINGAN FISIK (PHYSICAL TOPOLOGY)
Arsitektur
topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana local area network (LAN) dikenal 3
topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Start (Bintang)
dan Ring (Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara
fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi
hierarchical/Tree (Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
Topologi Bus
Topologi
bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel (coaxial) memanjang
dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian
perangkat jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut
menggunakan T-Connector.
Topologi Start (Bintang)
Topologi
Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang
dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat
dihubungkan ke setiap station (komputer).
Topologi Ring (Cincin)
Topologi
Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti
cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua
komputer.
Topologi Extended Star
Topologi
Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil
pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).
Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi
Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree (Pohon) merupakan
pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi
satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai
dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah
kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke
beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan pohon juga
sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan
simpul atau node.
Topologi Mesh (Tak Beraturan)
Topologi
Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat
lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi
Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam
koneksinya.
6. Identifikasi
Lapisan Network
a. Ip
Adress (Ipv4 & Ipv6)
Internet
Protokol Versi 4 (IPv4)
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP
versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host
komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3
Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian
host, yaitu kelas A (bagian
host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7
juta host) , kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host
sepanjang 8 bit = 254 host ).
Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas
berdasarkan skala jaringan yang
dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu :
pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya
bagian jaringannya saja, sehingga
besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh,
maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan
address bagian host pada masingmasing
hostnya.
Internet Protokol Versi 6 (IPv6)
Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat
dielakan oleh semua
kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki
versi design berbeda dan
memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan
tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat
berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu
bersaing atau setidaknya secara
bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut
jurnal Internet Protocol,
diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang
masih belum digunakan saat ini akan
habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang
dikenal dengan sebutan IPv6. Di
Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega
Media (Indosat M2), sejak 2004 telah
siap menyewakan jaringan IPv6 ini.
b. Routing
& Tabel Routing
Routing adalah
proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang
baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service
requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya
mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
Contoh tabel routing pada MikroTik
c. Routing
Statik
Routing statik adalah pengaturan
routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.
Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap
entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
d. Routing
Dinamik
Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban
mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur
router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling
memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,
tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui
keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang
benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing
di table routing secara otomatis.
7. Identifikasi
Lapisan Internet dan Transport
a. TCP/
IP Port
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
b. Firewall
Pengertian Firewall adalah sistem
keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer
dari beberapa jenis serangan dari komputer luar.
Pengertian Firewall yang dimaksudkan
diatas adalah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu
lintas jaringan
komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan
pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman. Fire-wall dapat berupa
perangkat lunak (program komputer atau aplikasi) atau perangkat keras
(peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat
yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan.
Perlindungan Firewall diperlukan untuk komputasi
perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet.
Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan memberikan informasi
rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat
diperlukan karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer
internal dan jaringan komputer eksternal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar